Jumat, 03 Agustus 2012

Kerajinan


Bandung - Industri kreatif di Kota Bandung tak hanya melulu lahir dari ranah kuliner dan fesyen. Kerajinan tangan seperti hiasan keramik juga patut diacungi jempol. Meski di Bandung belum ada sentra pengrajin keramik seperti di daerah-daerah lain, namun Bandung punya potensi kerajinan keramik yang cukup besar.

Salah satunya Studio 181 yang ada di Jalan Taman Pramuka. Dari depan, rumah ini tidak tampak menunjukkan kegiatan membuat keramik. Namun di ruangan seperti garasi tersebut dipajang banyak karya yang terbuat dari keramik. Mulai dari lukisan dari keramik hingga kalung-kalung cantik.

Studio keramik ini memang memiliki ciri khas karya berupa lukisan dari keramik untuk interior. Namun, produk lain seperti aksesori, cinderamata, peralatan spa, dan table ware tidak kalah menarik untuk dilirik.

Sang pemilik studio tersebut adalah perempuan bernama Elina Farida. Seorang ibu lulusan Seni Rupa ITB ini memulai usahanya di tahun 2001. Elina mengaku keramik bukan kebutuhan pokok, melainkan kebutuhan tersier. Ia sangat sadar, menjual keramik tidak semudah menjual makanan.

"Saya tes market dulu, bikin yang kecil-kecil. Targetnya juga lebih ke pembeli borongan, seperti untuk interior rumah, atau untuk pesanan hotel misalnya," ujar Elina kepada detikbandung.

Sama seperti industri fesyen, menurut Elina, desain keramik juga mengikuti perkembangan pasar. Biasanya ia browsing, atau melihat sekeliling, kemudian ia terapkan pada produk keramiknya.

"Tapi biasanya modelnya yang netral saja agar bisa dipakai kapan pun. Tidak ikut tren juga tapi tidak ketinggalan juga. Kalau soal motif, saya lebih banyak mengambil dari alam dan batik Jawa Barat," tuturnya.

Salah satu trik dagang Elina adalah mengikuti pameran. Dari pameran ke pameran, kini produknya sudah semakin dikenal, baik di wilayah Bandung maupun luar kota. Ia pun sudah mengikuti pameran sekelas nasional bergengsi seperti Ina Craft.

Menurut Elina banyak juga pembeli dari Jakarta, Medan, bahkan Malaysia. Mereka malah datang langsung ke studio ini. Karya Elina dibanderol mulai sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 1 juta.
(Sumber : Detik.com)